Jadi Les Privat- Beberapa
aktivitas menyenangkan ini bisa membantu Anda mengajarkan berbagi pada
anak.
1. Mainan bergilir, Konsep bermain dengan suatu benda secara bergiliran lebih
mudah dipahami anak balita daripada konsep berbagi mainan. Gunakan timer dan
pasang dalam waktu singkat, misalnya 1-2 menit. Biarkan balita bermain suatu
benda secara giliran dengan temannya. Dia akan membiarkan temannya bermain
dengan benda tersebut karena dia tahu bahwa benda itu akan kembali padanya
setelah waktu bermain temannya itu habis. Jangan lupa memuji anak,
misalnya dengan mengatakan, “Wah, baik sekali kamu meminjamkan Nia bonekamu.”
Jika tidak ada orang lain, jadikan diri Anda sebagai teman berbagi untuknya.
2. Bermain peran, Tunjukkan pada anak bahwa dengan mau berbagi dia mendapatkan
jalinan pertemanan yang erat dan menyenangkan.
Dokter-dokteran. Ajak salah satu teman anak untuk bermain bersamanya. Jadikan boneka
sebagai pasien yang harus dibawa ke rumah sakit. Minta si kecil berperan
sebagai ibu si pasien untuk memberikan bonekanya pada temannya yang
berperan sebagai dokter untuk diperiksa. Setelah selesai, minta temannya
memberikan kembali boneka pada anak.
Bengkel mobil. Bila mainannya berupa mobil-mobilan, katakan pada anak jika
mainannya ada kerusakan dan harus dibawa ke bengkel; minta dia memberikan
mobilnya pada temannya yang berperan sebagai mekanik untuk dibetulkan. Setelah
selesai, minta temannya untuk memberikan kembali mobil-mobilan itu pada si
kecil.
Play date. Anak sering berkesempatan bermain bersama teman sebayanya akan
banyak belajar tentang manfaat berbagi. Rancanglah play date, yakni kegiatan
bermain bersama di suatu tempat yang sudah ditentukan. Waktunya jangan terlalu
lama. Biarkan anak asyik bermain bersama teman-temannya. Awasi mereka dalam
jarak tertentu.
3. Bermain di playground, Jadwalkan kunjungan rutin ke sebuah taman atau
playground. Mainan-mainan di sana merupakan milik bersama sehingga situasinya
mendukung anak untuk belajar berbagi. Namun jikakondisinya berubah, misalnya
anak berebut mainan dengan anak lain, alihkan perhatiannya pada hal lain atau
mengajaknya pulang. –bisa didrop
4. Menginap di tempat saudara, Sesekali, ajak anak menginap di rumah salah satu
sepupunya yang sebaya. Balita berkesempatan belajar berbagi, misalnya berbagi
makanan, mainan atau buku yang dia bawa dengan benda serupa milik sepupunya.
Jika mungkin, biarkan mereka tidur satu tempat tidur.
5. Pinjam mainan atau buku, Setiap anak memiliki mainan yang sangat spesial
dan ia tak ingin meminjamkannya pada orang lain. Jika Anda ingin
mengajari anak berbagi dengan cara pinjam meminjam mainan atau buku dengan anak
tetangga, pisahkan dahulu mainan spesial balita dalam sebuah kotak atau lemari
tertutup sebelum temannya datang. Katakan pada anak bahwa mainan dalam
kotak adalah mainan yang tidak ingin dia pinjamkan pada temannya. Sebaliknya,
mainan di luar kotak adalah mainan yang anak tak keberatan meminjamkannya
pada teman.
6. Peduli Musibah, Anak bisa belajar memberi perhatian dan berbagi pada orang lain
ketika Anda mengajaknya berpartisipasi membantu masyarakat yang tertimpa
musibah dengan, misalnya:
Menyumbangkan sebagian uang jajan atau uang pemberian orang (angpao), baju,
baju seragam atau buku bekas layak pakai, alat tulis, serta mainan yang
bersifat mendidik pada beberapa badan atau yayasan amal.
Mengikutsertakan anak saat membagikan sumbangan tersebut, jika kondisi
memungkinkan. Selain bisa merangsang kepekaan si kecil dalam menghayati
dan memahami perasaan orang lain yang tertimpa musibah, Anda juga
dapat menjelaskan dan mengajarkan padanya bagaimana sebaiknya ia bersikap kala
menghadapi orang yang sedang tertimpa musibah.
0 comments:
Post a Comment